Kelebihan sistem injeksi dibandingkan karburator


courtesy www.motogokil.com

Kelebihan sistem injeksi dibandingkan karburator

Pada saat ini mayoritas orang menggunakan sepeda motor sebagai alat transpotasi sehari-hari. Dan kita jelas sudah tidak asing lagi dengan teknologinya, dari karburator maupun sistem injeksi. Seperti biasa teknologi lama hampir selalu menggusur teknologi lama disebabkan kelebihan dan keunggulannya. Apakah anda tahu apa saja kelebihan mesin yang sudah menggunakan sistem injeksi dibandingkan teknologi karbu? Mari kita bahas bersama…

Seperti kita ketahui, setiap mesin motor pasti memiliki sistem suplai bahan bakar, Dimana tugas perangkat penyuplai ini bekerja untuk menyediakan kebutuhan bahan bakar untuk mesin, tugasnya tidak hanya menyuplai saja akan tetapi menyuplai bahan bakar dengan dosis campuran dan kondisi yang ideal. Karena bila suplai bahan bakar tidak pas atau tidak ideal maka mesin pun akan sulit untuk menghasilkan tenaga yg optimal.
Pada mesin generasi lama perangkat penyuplai bahan bakar yg digunakan adalah karburator, Namun dijaman sekarang pada mesin generasi baru semua pabrikan produsen sepeda motor sudah menggunakan Sistem Injeksi yang diklaim lebih efisien, lebih awet, lebih mudah perawatannya, dan lebih ramah lingkungan.



Hal yang akan kita bahas sekarang adalah apa saja sih perbedaan signifikan antara sistem karburator dan injeksi? 
Tidak banyak, perbedaannya adalah hanya pada cara proses pemasukan bahan bakar menuju ke ruang bakar. Pada mesin yg sudah menggunakan sistem injeksi (Fi) sudah menggunakan peranti elektronik pengabut/penyemprot bahan bakar berupa injektor, yang tugasnya adalah untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar menggantikan perangkat karburator. Sedangkan pada system karburator konvensional masih sangat mengandalkan perbedaaan tekanan/vakum hisapan disaluran venture yang dihasilkan dari pergerakan piston pada silinder. Hebatnya pada mesin yang sudah menggunakan sistem injeksi, sistemnya bisa secara otomatis menyeimbangkan dosis bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bakar hingga sesuai dengan kebutuhan mesin, sehingga pada akhirnya didapatkan hasil pembakaran yang tidak berlebih atau efisien. Jadi pada mesin bersistem Injeksi pastinya akan lebih irit karena dosis bahan bakar tidak akan berlebih.

Namun seperti biasa pada setiap sistem akan selalu ada kelebihan dan kekurangan. Saya akan coba menjelaskannya semampu saya dengan sesederhana mungkin. Berikut merupakan Kelebihan mesin sepeda motor pada sistem karburator maupun sistem Injeksi:


Pada mesin bersistem karburator (konvensional):

Kelemahan:

  • Penyetelan Air to Fuel ratio dilakukan manual dan hanya bisa sekali.
  • Penyetelan yang tepat dapat dilakukan untuk semua kondisi dengan menggunakan acuan kondisi rata-rata , namun tidak dapat ideal untuk mengatasi setiap kondisi yang selalu berbeda-beda (beban, kerataan jalan, ketinggian area tempuh, suhu dsb)
  • Harus menggunakan komponen tambahan supaya kerja karburator dapat menyesuaikan dengan kondisi alam, seperti pompa akselerasi (tpfc), power jet, pengkaya coasting, dll
  • Disebabkan Karena settingan yang tidak dapat fleksibel mengikuti kondisi alam maka konsumsi bahan bakar kurang ideal, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi cenderung lebih boros.

Kelebihan:

  • Biaya produksinya cenderung lebih murah dibandingkan sistem injeksi
  • Jumlah komponen lebih sedikit dan tidak kompleks
  • Perawatan lebih gampang dan sederhana sehingga kebanyakan mekanik dapat menservis tanpa alat khusus
  • Tarikan terasa lebih galak
  • Tidak harus menggunakan aki/baterai


Pada mesin bersistem injeksi (Fi) :


Kelemahan:

  • Biaya produksi lebih mahal dibanding sistem karburator sebab terdiri dari lebih banyak komponen (sensor-sensor, pompa bahan bakar khusus, aktuator dsb)
  • Rebih rumit karena jumlah komponen yang lebih banyak dan kompleks
  • Penanganan harus menggunakan alat khusus (Scanner, Injektor cleaner, pembaca tekanan bahan bakar dll) dan teknik yang digunakan lebih advanced
  • Alat servis yang digunakan masih jarang dipasaran
  • Untuk menyalakan mesin pada kebanyakan model wajib menggunakan aki/baterai
  • Dengan lebih banyaknya komponen yang digunakan maka kemungkinan terjadinya gangguan semakin besar


Kelebihan:

  • Perangkat ECM/ECU dapat dengan sendirinya mengatur Air to Fuel Ratio berdasarkan kebutuhan mesin berdasar pada kondisi mesin dan keadaan alam
  • Dengan pengaturan Air to Fuel ratio yang ideal berdasarkan standar kadar emisi yang diwajibkan maka kadar emisi lebih baik dan lebih ramah lingkungan
  • Saat tekanan udara, kondisi alam dan suhu berubah maka ECM/ECU dapat otomatis menyesuaikan dengan kebutuhan
  • Perangkat Injektor menyuplai bahan bakar menuju kemesin berdasarkan dari kebutuhan mesin pada saat tertentu yang sedang dihadapi (update) sehingga konsumsi bahan bakar dapat menjadi lebih efisien sehingga menjadi lebih irit bahan bakar dan tenaga menjadi lebih merata diseluruh rentang powerband.



Sementara sekian dulu yang dapat kita bahas kali ini, bila ada materi yang bisa dibahas yang berhubungan dengan dunia injeksi sepeda motor akan dibahas pada postingan lain. 
Like share anda subscribe ya bro… :D

No comments:

Post a Comment